PURWAKARTA, delikliputan.com –
Terkait kegiatan Bimbingan Teknis Kepala Desa se Kabupaten Purwakarta, yang dilaksanakan oleh DPC APDESI Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Aparatur Negara di Hotel Golden Flower Bandung, dari tanggal 11 s/d 13 November 2022 menuai kritik dan pertanyaan di masyarakat. Apakah kegiatan ini murni dari Asodiasi Pemerintah Desa itu sendiri tanpa ada keterlibatan pihak DPMD atau sebaliknya ?
Karena selain penyelenggaraannya di luar daerah, juga setiap Kepala Desa yang mengikuti Bintek tersebut dibebani biaya dengan pembayaran melalui transfer. Hal lain juga, apakah uang pembayaran itu uang pribadi masing masing Kepala Desa ataukah mengambil dari Dana Desa ?
“Jika ternyata mengambil dari Dana Desa apakah ada teralokasi dalam APBDes, karena jika belum tercantum dan atau tidak teralokasi. Maka hal itu bisa dianggap penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang'”Kata Pengamat Kebijakan Publik Agus Yasin,Sabtu 11 November 2022.
Menurut Agus untuk menelusuri persoalan anggaran yang digunakan oleh Kepala Desa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Bupati harus menginstruksikan Inspektorat, agar memeriksa ke setiap Desa.
“Ini penting sebab selain kegiatannya terkesan mendadak dan terselubung, patut diduga juga dimanfaatkan oleh pihak lain yang tidak ada kepentingannya. Jika dilihat dari keterlibatannya entah sebagai apa.”Ungkapnya.
Dikatakan Agus Yasin, apabila indikasinya mengarah pada pemanfaatan yang dibuat buat, tidak ada alasan bagi Bupati melalui Inspektorat untuk melakukan tindakan dan pemeriksaan ke seluruh Kepala Desa yang mengikuti kegitan Bintek tersebut.
